Insight

News

#Gold#Treding - PT. Midtou Aryacom Futures
Emas Bertahan di Dekat Rekor Jelang Data AS yang Mungkin Memberi Petunjuk Mengenai Suku Bunga

Emas bertahan mendekati rekor tertinggi saat para pedagang menunggu data inflasi AS yang mungkin memberikan petunjuk tentang jalur penurunan suku bunga Federal Reserve.

Emas batangan diperdagangkan sekitar $2.520 per ons pada jam-jam Asia dengan laju kenaikan bulanan kedua menjelang indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti yang akan dirilis Jumat malam. Laporan tersebut diharapkan menunjukkan tingkat inflasi inti tahunan tiga bulan turun menjadi 2,1%, tepat di atas target bank sentral sebesar 2%, yang akan mendukung alasan penurunan suku bunga. Biaya pinjaman yang lebih rendah biasanya menguntungkan emas, yang tidak membayar bunga.

Para pedagang juga menilai data pertumbuhan AS yang optimis pada hari Kamis, yang menunjukkan bahwa Fed akan mampu merekayasa apa yang disebut soft landing bagi perekonomian saat bersiap untuk melonggarkan kebijakan bulan depan. Ketua Fed Jerome Powell mengatakan minggu lalu bahwa "waktunya telah tiba" untuk menurunkan suku bunga.

Emas naik lebih dari 20% tahun ini karena meningkatnya keyakinan bahwa bank sentral AS akan memangkas suku bunga untuk pertama kalinya sejak 2020. Pembelian aset over-the-counter yang kuat dan permintaan aset safe haven yang kuat di tengah konflik di Timur Tengah dan Ukraina juga membantu kenaikan tersebut.

Harga emas spot turun tipis 0,1% menjadi $2.518,66 pada pukul 8:07 pagi di Singapura, setelah mencapai rekor tertinggi $2.531,75 minggu lalu. Harga emas berada di jalur kenaikan bulanan hampir 3%. Indeks Bloomberg Dollar Spot sedikit berubah. Perak dan platinum turun, sementara paladium naik.

Sumber : Bloomberg

By Admin Midtou
on 2024-08-30